Jumat, 09 Desember 2011

Cacar Air - Varicella

Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai 'Herpes' oleh kalangan medis adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2 macam golongan, Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.


Herpes Genetalis adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus serta pantat dan pangkal paha/selangkangan) yang disebabkan virus herpes simplex (VHS), Sedangkan Herpes Zoster atau dengan nama lain 'shingles' adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan hampir pada bagian seluruh tubuh.
Herpes zoster juga dikatakan penyakit infeksi pada kulit yang merupakan lanjutan dari pada chickenpox (cacar air) karena virus yang menyerang adalah sama, Hanya terdapat perbedaan dengan cacar air. Herpes zoster memiliki ciri cacar gelembung yang lebih besar dan berkelompok pada bagian tertentu di badan, bisa di bagian punggung, dahi atau dada.


PATOFISIOLOGI

Varisella primer disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang merupakan herpes virus. Penyebaran dapat melalui sekresi lendir pernafasan ke saluran nafas, ataupun kontak dengan kulit penderita langsung.

Infeksi paling awal terjadi pada konjungtiva atau mukosa saluran pernafasan bagian atas . Virus bereplikasi di kelenjar getah bening selama 2 – 4 hari dan disertai dengan penyebaran virus melalui darah setelah 4 – 6 hari inokulasi. Virus akan bereplikasi di hati, limpa, dan organ lainnya. Penyebaran virus kedua melalui darah akan berakhir di kulit setelah 14 – 16 hari pemaparan virus, dan menyebabkan kelainan kulit. Beberapa kondisi berat yang mungkin terjadi adalah infeksi di otak, hati dan paru-paru.

Masa inkubasi virus selama 10 – 21 hari, penderita dapat menularkan sejak 1 – 2 hari sebelum kelainan kulit timbul sampai lesi kulit mengering (5 – 6 hari dari awal lesi kulit pertama timbul ). Walaupun imunitas akan terbentuk setelah infeksi ini, dari beberapa laporan ditemukan adanya infeksi kembali dari virus yang sama.


FREKUENSI
Pada masa sebelum vaksinasi disbarluaskan insidensi pada tahun 1988 – 1994 didapatkan 95,5% orang dewasa 20 – 25 tahun, 98,8% usia 30 – 39 tahun, 99,6% usia > 40 tahun telah kebal terhadap virus ini. Sehingga pada tahun 2000 vaksinasi dilakukan untuk melindungi anak dengan usia 19 – 35 bulan, sehingga terjadi penurunan yang signifikan terhadap angka kejadian varisella di usia-usia tersebut.

Varisella menyebar secara mendunia, tetapi pada masing-masing negara memiliki insidensi yang berbeda bergantung suhu, musim. Insidensi cacar air tidak memiliki predileksi usia dan paling sering terjadi pada anak-anak usia 3 – 6 tahun.


MORTALITAS / MORBIDITAS

Angka kesakitan diakibatkan oleh penyebaran virus dalam darah, infeksi otak dan selaputnya, adanya infeksi bakteri, dan infeksi paru-paru. Komplikasi lainnya berupa rendahnya jumlah trombosit, infeksi pada sendi, infeksi hati dan infeksi ginjal.

Pada wanita hamil, infeksi varisela pada usia kehamilan 20 minggu akan menyebabkan kelainan kongenital pada bayi termasuk atrofi anggota gerak, abnormalitas saraf dan mata, dan juga retardasi mental.

Bayi yang lahir dari ibu yang menderita cacar air beberapa hari sebelum kelahiran atau 2 hari setelah lahir dapat menimbulkan disseminated varicella neonatorum. Lesi perdarahan di hati dan paru-paru merupakan potensi terjadinya kematian.


KLINIS
Timbulnya penderita cacar air biasanya disertai dengan adanya infeksi pada orang-orang disekitarnya, bahkan pada satu daerah. Perlu di ketahui pula status imunisasi pada anak tersebut, atau cacar air sebelumnya.

Gejala yang mungkin timbul berupa :

• Demam

• Kelemahan tubuh

• Mual

• Nyeri kepala

• Lesi kulit yang berbentuk bentolan berisi air, sangat gatal, yang biasanya berawal dari badan dan menyebar keluar (muka, kepala, anggota gerak).

• Lesi dapat juga terjadi di tenggorokan


DIAGNOSIS

a.Keluhan pokok

Masa inkubasi : 10 – 20 hari

  • Demam
  • malese
  • Mialgi
  • Sefalgi
  • Keluhan lebih berat pada orang dewasa dari pada anak-anak

b. Tanda penting

  • Lesi bersifat sentrifugal mulai dari wajah ke ekstremitas
  • Mulai muncul macula merah pada wajah dan badan
  • Dalam 12 – 24 jam makula berturut-turut menjadi papula, vesikula, ruptur dan krusta
  • Tanpa infeksi sekunder krusta akan jatuh dalam seminggu

c. Pemeriksaan Laboratorium

  • Lakopeni

d. Pemeriksaan khusus


PEMERIKSAAN FISIK

Diagnosis ditegakkan dengan melihat lesi kulit yang khas, berupa :

• Lesi klasik berupa “air mata” berbentuk oval dengan kemerahan pada kulit bagian dasarnya.

• Lesi kulit timbul pada tubuh dan wajah, dengan diawali bentolan kemerahan yang membesar selama 12 – 14 hari menjadi besar, berair, berisi nanah dan kering.

• Lesi biasanya terletak pada sentral tubuh atau anggota gerak bagian proksimal (lengan, paha) dan menyebar ke bawahnya tetapi tidak terlalu banyak.

• Lesi yang terdapat diseluruh tubuh terdiri atas lesi kulit yang tidak seragam (berbeda stadium erupsinya).

• Benjolan berair dapat timbul di mukosa (mulut, penis, vagina) membentuk luka yang tidak dalam.

• Suhu tubuh pasien akan meningkat sampai 39,5 C selama 3 – 6 hari setelah terbentuknya lesi kulit.

• Benjolan dapat berdarah.

• Penyebaran ke kulit lainnya dalam bentuk pengaktifan kembali.

• Dapat disertai dengan nyeri hati (perut atas kanan), dan disertai badan menjadi kuning.

• Pemeriksaan terhadap fungsi nafas, saraf pusat, sendi dan tulang karena memungkinkan terjadi infeksi pada organ-organ tersebut.


PENYEBAB & PENULARAN

Human (alfa) herpesvirus 3 (V-Z virus), yang merupakan anggota dari herpes virus. Secara umum, seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Namun pada herpes zoster, seperti yang terjadi pada penyakit cacar (chickenpox), proses penularan bisa melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah, atau melalui plasenta. Pada penyakit Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi melalui prilaku sex. Sehingga penyakit Herpes genetalis ini kadang diderita dibagian mulut akibat oral sex. Gejalanya akan timbul dalam masa 7-21 hari setelah seseorang mengalami kontak (terserang) virus varicella-zoster.

Seseorang yang pernah mengalami cacar air dan kemudian sembuh, sebenarnya virus tidak 100% hilang dari dalam tubuhnya, melainkan bersembunyi di dalam sel ganglion dorsalis sistem saraf sensoris penderita. Ketika daya tahan tubuh (Immun) melemah, virus akan kembali menyerang dalam bentuk Herpes zoster dimana gejala yang ditimbulkan sama dengan penyakit cacar air (chickenpox). Bagi seseorang yang belum pernah mengalami cacar air, apabila terserang virus varicella-zoster maka tidak langsung mengalami penyakit herpes zoster akan tetapi mengalami cacar air terlebih dahulu.

Penderita cacar air menularkan penyakitnya ke orang lain melalui cara:

§ Droplet (partikel cairan yang dikeluarkan dari mulut pada waktu bersin, batuk, atau berbicara yang mengandung kuman penyakit, yaitu virus Varicella-zoster) yang masuk ke tubuh orang sehat.

§ Melalui kontak langsung, bersentuhan dengan penderita

Setelah masuk ke tubuh manusia, virus akan memperbanyak diri dan menyebar ke jaringan setempat melalui aliran darah dan aliran getah bening. Virus memperbanyak diri kembali hingga virus menyebar ke seluruh tubuh dan terutama mencapai kulit dan selaput lendir. Periode menular 1-2 hari sebelum, sampai 5-6 hari setelah timbulnya ruam.

PENATALAKSANAAN
Pasien harus diisolasikan dari orang lain, begitu juga untuk kebutuhan sehari-harinya. Pemberian obat-obatan untuk mengurangi gejala seperti gatal (antihistamin-difenhidramin), demam (parasetamol) diperlukan agar mengurangi tingkat berat penyakit. Pemberian obat antivirus berupa acyclovir per oral (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir, dan penciclovir) direkomendasikan dalam 48 jam awal pasien mengeluh gejala cacar air bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters).

Pemberian acyclovir per vena di rekomendasikan pada pasien dengan komplikasi berat, gangguan sistem imunitas dan bayi serta pada kondisi serius dimana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes) sebaiknya mendapatkan pengobatan terapy infus (IV). Antibiotika, diberikan bila ada infeksi bakteri.

Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain dengan pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.

Istirahat. Selain untuk memperbaiki daya tahan tubuh, juga untuk mencegah penularan penyakit.

Menjaga nutrisi yang cukup.

Menjaga kebersihan diri:

§ Mandi, merupakan anggapan yang salah bila penderita cacar air tidak boleh mandi. Mandi akan membersihkan tubuh dari sel-sel kulit mati sehingga mencegah infeksi bakteri.

§ Air mandi bisa ditambahkan larutan antiseptic seperti Larutan PK, atau gentian violet.

§ Jangan memencet ruam berair ataupun melepas keropeng karena dapat menimbulkan bekas dan infeksi.

§ Kenakan pakaian yang ringan dan nyaman untuk menghindari gesekan dengan ruam.

Pemberian varicella-zooster immuno globulin (VZIG) diberikan kurang dari 96 jam setelah terpapar, yaitu pada :

§ Wanita dengan kehamilan

§ Anak dengan gangguan sistem pertahanan tubuh

§ Bayi baru lahir dengan ibu tertular varicella dalam 5 hari sebelum melahirkan atau 48 jam setelah melahirkan.

§ Bayi prematur usia 28 minggu atau lebih muda dengan orangtua tanpa riwayat cacar air sebelumnya.

Sebagai upaya pencegahan sebaiknya seseorang mendapatkan imunisasi vaksin varisela zoster. Pada anak sehat usia 1 - 12 tahun diberikan satu kali. Imunasasi dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60% - 80%. Setelah itu, untuk menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi saat dewasa. Kekebalan yang didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun.


PROGNOSIS
Prognosis untuk penderita cacar air tanpa adanya komplikasi sangat baik. Pada penderita dengan infeksi paru angka kematian hingga 10% pada penderita tanpa gangguan sistem pertahanan tubuh, dan angka kematian hingga 30% pada penderita dengan gangguan sistem pertahanan tubuh.


PENDIDIKAN PASIEN

• Hindari penggunaan Aspirin saat menderita cacar air, karena akan menyebabkan Sindroma Reye.

• Minum sebanyak-banyaknya.

• Kuku tetap pendek dan pada anak kecil menggunakan sarung tangan agar tidak menggaruk.

• Penggunaan obat antigatal secukupnya

• Penderita cacar air harus menghindari dari ibu yang sedang hamil, bayi atau mereka dengan gangguan sistem pertahanan tubuh.

• Anak dengan cacar air boleh kembali ke sekolah atau berada di lingkungannya lagi apabila semua lesi di kulit sudah mengering.

• Keluarga harus memperhatikan dan segera membawa ke rumah sakit apabila ditemukan : lesi dengan infeksi, perubahan sikap anak, lesi pada mata, gangguan pernafasan pada anak, nyeri kepala yang hebat.



dinkes tasikmalaya

pantirapih

infokedokteran

infopenyakit


1 komentar:

Sisil Chintya mengatakan...

Ingin mengisi waktu luang dengan pendapatan lebih? Atau lagi mencari Situs Betting Online Terbaik dan Terpercaya? S128Cash tempat yang Tepat !!
Kami hadir Untuk Anda semua para Pecinta Judi yang menyediakan semua permainan Populer dan Fairplay, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D

Cukup hanya dengan modal Rp 25.000,- saja. Anda sudah bisa menikmati semua permainan yang tersedia.
Bukan itu saja, S128Cash juga menyediakan deposit via PULSA, OVO dan GOPAY.

Berikut PROMO BONUS S128Cash :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!

Segera bergabung bersama kami.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031

Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz

Judi Bola

Agen Judi Bola Termurah dan Terpercaya

Posting Komentar